Buah-Buahan dan Kodok, Bahan Racun Damek yang Mematikan


Kehidupan di dalam hutan melahirkan berbagai kearifan lokal masyarakat Dayak.  Elemen-elemen alam tidak lepas dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun bertahan dari serangan musuh. Selain sebagai senjata perang, sipet (sumpit) dan damek merupakan alat yang digunakan untuk berburu.

Damek ialah anak sipet atau peluru yang umumnya terbuat dari bambu. Bahan lain bisa berupa kayu dan lidi. Bagian ujungnya diraut runcing dan diberi racun.

Terdapat berbagai bahan untuk membuat racun yang dioleskan pada damek. Kali ini saya membahas bahan racun kombinasi dari buah-buahan dan bisa kodok.

6__tabung_bambu_yang_digunakan_sebagai_wadah_untuk_menyimpan_damek_tabung_ini_mampu_menyimpan_hingga_puluhan_damek

Damek dan tempatnya (telep) via http://www.indonesiakaya.com

Buah Super Gatal

Adalah buah yang disebut lumu atau lipu oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Buah ini menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat, bahkan tidak akan hilang walau kita menggaruk badan sampai kulit terkelupas.  Jaman dulu, buah tersebut digunakan sebagai pengusir monyet yang menjadi hama tanaman masyarakat.

Getah Panas

Ada lagi pohon ipuh yang getahnya memiliki kekuatan racun berbeda-beda sesuai dengan tipe pohon. Jika getah ipuh terkena kulit, rasanya seperti tersiram air panas.

 

Kodok Beraku

Kodok jenis ini merupakan hewan beracun di tanah Kalimantan. Pada kulitnya terdapat bintik-bintik berwarna hitam tempat racun bersarang. Bagian inilah yang diambil untuk racun damek.

Racun Mematikan

Ketiga bahan tersebut lalu dimasak dengan cara khusus (hanya ahlinya yang tahu) di luar rumah. Kombinasinya membentuk cairan hitam kebiruan. Ekstrak buah lumu mempercepat proses penyerapan racun oleh tubuh. Sasaran pun menjadi kejang-kejang dengan badan kebiruan. Kekuatan racun ini disebut-sebut lebih kuat dari bisa kobra.