Senjata Khas Dayak Part-1
SENJATA KHAS DAYAK PART-1
Saya baru gemar mengkoleksi senjata tua dayak sebagai bentuk kepedulian akan artifak-artifak dayak yang sudah tidak banyak dimiliki orang dayak, bahkan ketika acara pecan budaya dayak di Jakarta ada salah seorang penjual benda antik yang menjual Mandau tua bekas digunakan mengayau dengan harga fantastis puluhan juta, padahal yang menjual ini bukan orang dayak tetapi orang suku lain. Mereka membeli Mandau ini dari pedalaman Kalimantan Tengah, dan bukan hanya artifact semacan Mandau yang diburu oleh kolektor tetapi seperti piring malawen, guci-guci, perhiasan dan lain sebagianya. Maka sebagai bentuk kepedulianku jika ada berkat aku menyisihkan untuk membeli benda-benda ini untuk disimpan yang nantinya impianku memiliki museum kecil-kecilan heheh..
Orang hanya mengetahui Mandau sebagai senjata khas dayak, namun sebenarnya setiap sub suku dayak memiliki senjata khasnya masing-masing. Mari kita coba mengenal beberapa senjata khas dayak pada part -1 ini.
DOHONG
Dohong atau Duhung adalah senjata khas Dayak Ngaju, bahkan didalam catatan Schwaner 1843-1847, terjemahan bebasnya:
“Perisai dan Mandau merupakan barang yang baru diimpor kemudian, namun sekarang sudah sangat umum. Sejarahnya Dohong dan Parang sudah digunakan sebelum Mandau. Dohong pasti adalah senjata nenek moyang. Dohong merupakan senjata senjata sepanjang 1 kaki, berbentuk mata tombak dengan panjang 8 inchi, tebal dan gagang yang berbentuk bulat… contoh dohong hanya sedikit yang tersisa sebagai pusaka dari nenek monyang mereka. Sekarang dohong hanya digunakan untuk mencurahkan darah korban dan memotong tali pusar bayi yang baru lahir”
Dohong sekarang ini hanya digunakan oleh pisur atau damang adat, didalam beberap legenda seperti kisah Tambun & Bungai ketika mereka berperang melawan raja Sawang dari Filipina mereka menggunakan senjata dohong ini, sehingga ada kemungkinan memang Mandau adalah produk impor yang baru datang kemudian di abad-abad ke 17-18 dari sub suku dayak lainnya.
Dalam perkembangannya dohong mengalami perubahan bentuk, umumnya gagang dohong berbentuk bulat dari kayu – maka dohong pun memiliki gagang seperti Mandau ini disebut bayu yang persebarannya tidak hanya digunakan oleh dayak Ngaju dan Ot Danum tetapi oleh suku Dayak Kayan yang pernah mendiami bagian Kalimantan Tengah – yang kemudian mengungsi kea rah hulu Mahakam. Senjata seperti dohong ini sebut Dua Mata Bayu.
Ini adalah contoh parang bayu yang dibawa Bier & Nieuwenhuis awal abad ke-19 ketika melakukan ekspedisi ke Kalimantan Tengah. Saat ini parang bayu ini jarang ditemukan, bahkan mungkin sudah tidak ada lagi orang dayak di Kalimantan Tengah yang memilikinya.
MANDAU
Seperti yang saya jelaskan diatas beberap peneliti meyakini penggunaan Mandau secara umum di semua sub suku dayak dimulai pada abad 17-18. Ada artikel di Wikipedia yang mengatakan bahwa Mandau berasal dari asal kata “MAn-Da-U” adalah nama seseorang yang datang ke pulau kalimantan yaitu dari suku kuno china “Namman” atau Barbar Selatan. Man Da U adalah nama seseorang yang pertama membuat bentuk senjata pedang yang menyerupai bentuk bilah pedang/parang mandau saat ini.
Man Da U datang ke pulau kalimantan beserta para tawanan perang Bangsa Barbar Selatan, ada laki-laki dan perempuan kemudian mereka dipekerjakan menjadi budak dan mengabdi kepada Man Da U. Man Da U datang ke kalimantan untuk mencari hasil alam, dia berkeliling ke sungai-sungai dan membentuk kelompok-kelompok dari tempat satu dan tempat lainnya. Tubuh-tubuh mereka ditandai dengan ukiran-ukiran tato agar mereka mengenal setiap kelompok klan yang mereka temui.
Man Da U terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan Bangsa Austronesia, karena seringnya peperangan antar klan dan bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Man Da U menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan suka memenggal kepala musuh-musuhnya (adat Pengayauan) hingga para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka. Hingga sampai dengan sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan, orang-orang dahulu jika membuat senjata menamakan senjata mereka dengan sebutan senjata Mandau yang sakti seperti leluhur mereka Man Da U yang membawa adat Pengayauan (pemenggalan kepala musuh).
Entah benar atau tidak isi artikel di Wiki ini, nampaknya dari design Mandau adalah senjata sabet yang memang digunakan untuk memotong kepala, berbeda dengan dohong yang tidak didesign untuk memotong atau menyabet tetapi lebih pada prosesi ritual, maka teori saya pra penggunaan Mandau budaya kayau tidak dikenal oleh sub suku yang terlebih dahulu mendiami pulau Kalimantan (nanti kita akan diskusi mengenai pola migrasi suku-suku dayak). Budaya kayau kemungkinan adalah budaya yang dibawa oleh migrasi-migrasi akhir dari Yunnan China yang memperkenalkan senjata Mandau ini, migrasi akhir ini memasuki pulau Kalimantan di bagian utara (Serawak & Sabah), ini konsisten dengan kisah tetek tatum atau kisah kejadian suku dayak ngaju yang mula-mula mendiami hulu sungai Mahakam yang kemudian harus bermigrasi ke sungai Kahayan karena diserang oleh para kayau dari bagian utara. Bahkan didalam babad kisah tetek tatum ini tidak ditemukan ada cerita “kayau” baik itu dalam kisah Tambun & Bungai. Kayau kemudian baru dikenal sebagi bentuk pembalasan dendam, ini juga yang mendasari adanya korban manusia didalam prosesi tiwah. Penggunaak korban manusia adalah sebagai bentuk pemenuhan perintah orang tua yang kemungkinan adalah musuh yang pernah menyerang kampungnya.
Dan nampaknya persebaran pengaruh mandau tidak hanya di pulau Kalimantan tetapi dikenal oleh suku-suku di Filipina disebut dengan Kampilan. Senjata ini memiliki bilah yang mirip dengan mandau tetapi berbeda pada gagangnya. Bilahnya dihiasi kuningan atau emas berbetuk titik/bulat.
Orang dayak kenyah menyebut Mandau sebagai parang ilang. Ada beberap variasi bentuk parang ilang atau Mandau ini:
NYABUR
Nyabur adalah variasi bentuk lain dari Mandau/parang ilang, dimana bilahnya melengkung dan ujung runcing keatas, bias any dibawah gaganya ada semacam kait besar disebut kundieng. Nyabur juga memliki variasi bentuk lain akibat pengaruh budaya melayu/arab, perubahan ini ada pada gagang dan motive yang menghiasi bilahnya
LANGGAI TINGANG
Langgai tingang memiliki arti – bulu ekor terpanjang burung tingang, bentuknya sama dengan Nyabur hanya saja gagangnya serupa dengan Mandau dan letak kundiengnya agak jauh dari gagangnya
PARANG JIMPUL
Jimpul adalah variasi bentuk Mandau yang melengkung dan runcingan depannya ke bawah
BAHAN PEMBUAT MANDAU
Pada abad-abad ke-19an bilah Mandau sering dibuat dari monosteel seperti gir, namun sejatinya Mandau dibuat dari bijih baja atau dikenal juga batu gunung. Didalam budaya dayak ngaju dikenal beberapa jenis baja atau “sanaman” yang digunakan untuk membuat Mandau:
SANAMAN MANTIKEI
Sanaman mantike sangat dikenal untuk membuat Mandau, konon katanya Mandau yang dibuat dari baja ini akan mampu memotong paku. Biasanya Mandau sanaman mantikei berdasarkan cerita bisa dibengkokan namun sangat tajam dan kuat, bentuknya akan seperti besi yang berkarat tetapi tidak berkarat, dan tidak bisa diberi hiasan/dekorasi.
Mandau mantikei memiliki permukaan besi yg kasar tidak mulus seperti mandau pada umumnya. Permukaan yangg kasar itu merupakan kotoran batu mantikei yangg tidak akan habis kotorannya (bisa habis kecuali besinya habis) dan mantikei memiliki sifat “tada” atau toxic jika melukai seseorang bahkan bisa menjalar lukanya.
Mantikei ini ada dua jenis yaitu:
1. Mantikei alami —> jenis alami bisa dibengkokkan dan digunakan untuk senjata perang bukan untuk memotong rumput atau pohon pisang karna mantikei bila menancap ke pohon pisang maka pohon pisang tdk putus karna ” bukan makanannya” yg merupakan makanannya sejenis Tulang
2. Mantikei yang disepuh —> mantikei yang alami tapi tidak bisa dibengkokkan karna pengaruh sepuh itu mengakibatkan bilah besinya menjadi keras dan benda keras seperti “paku” merupakan makanannya. Sebelum dan sesudah dibengkokkan alangkah baiknya mantikei digosok daun sirih dahulu karna getah daun sirih membantu melemahkan besi mantikei.
Sebelum dilakukan peleburan, 2 ekor ayam jantan disembelih diambil darah ayam yang kemudian darah ayam dipercikan ke batu tersebut agar tdk ada terjadi kesialan dan semuanya berjalan dengan lancar baru lah batunya dilebur.
SANAMAN LAMPANG
Secara pribadi aku tidak pernah melihat jenis besi ini, katanya bilah besi ini akan mengapung di air dan juga merupakan bilah yang tajam. Kalau dari cerita kakek ku besi ini berwarna kekuningan, dari beberapa kisah legenda; bijih baja ini dicuri dari alam ghaib. Well mungkin saja kalau dari ilmu kimia besi yang bisa mengapung adalag “lithium” tetapi jika terkena air akan langsung teroksidasi, material lain yang mungkin adalah potassium dan Sodium dalam bentuk metal, tetapi juga besi ini tidak dapat dibentuk menjadi bilah pedang. Dibawah ini artikel mengenai pembentuk metallic lithium, apakah dayak ngaju pada zaman dahulu sudah mengenal pengetahuan semaju ini didalam bidang kimia?? Entahlah.. masih misteri
http://www.ehow.com/how_2062993_obtain-lithium.html
SANAMAN LAIN
Sanaman lain yang pernah aku dengar tetapi tidak tahu banyak yaitu sanaman Manap, Djangkarang, Montalat dan Sanaman Karam. Sanaman Karam konon katanya memiliki sifat beracun, bukan karena telah diberi racun atau ipu tetapi memang sifat besi ini yang toxi dan mampu membuat luka membusuk apakah sanaman karam ini sama dengan sanaman montalat, juga tidak tahu..
Tabe
4/September/2013
Notes: Terimakasih buat sodara Nando Soeling yang memberikan beberap informasi dan sharing beberapa gambar..
Ping balik: SENJATA KHAS DAYAK PART-2 | Dayak Community
Ping balik: LEGENDA SANAMAN MANTIKEI | Folks Of Dayak
Ping balik: SENJATA KHAS DAYAK PART-2 | Folks Of Dayak
Reblogged this on adefitrio and commented:
Senjata Khas Dayak
Mandau koleksi Penulis yang paling kanan pernah saya lihat di TDU, kalo tidak salah yang posting menanyakan tentang Mandau itu ..yang mosting bertanya pada dua orang yang AHLI….kalo tidak salah baca salah satu komen nya mengatakan bahwa Mandau itu aman di bawa kemana-mana dan satu lagi mengatakan harus ada pisaunya dan di sarankan di asah serta rawatlah karena itu penting,……^_^
Hehe benar sekali.. itu peninggalan bapak saya.. mandau itu tidak berisi.. masih ingat saja… ^_^
bikin dong sejarahnya di suatu judul tulisan yang baru beserta fhoto yang lebih detail…^_^
maaf buat penulis bolehkah saya bertanya asal dari suku dayak manakah mandau . di daerah tumbanga senamang ?
Dahulu kala Dayak Borneo wujud sekitar puluhan ribu tahun ngngdan melalui tranformasi bersejarah namun catitan sejarah di ketahui seawal tahun 900 bila mana pedagang Cina dan India kerap mengunjungi pulau Borneo mencari rempah2 dan barangan hasil keluaran Dayak Borneo. Dari situ Dayak mengetahui banyak perkara dalam bidang men hasil senjata2 berperang. Maka berkembanglah Dayak Borneo dalam segala hal2 kehidupan adat resam dan mempertahan kan pulau Borneo. Itu sebab tidak ada mana2 pihak dapat menenbusi Tanah Borneo kecuali pantai dan lautan sehingga zaman penjajahan Eropah.
Sya ingin sekali punya mandau yang asli bukan yang sovenir..buat koleksi senjata khas indonesia…dapat di infokan ke sya kmna sya mndapatkan nya? tmksh..
Ada beberapa pembuat yang saya tahu.. kalau souvenir banyak.. ^_^
ini juga kah ? http://prntscr.com/3bcldv punya 1, ga tau dari mana 😀
Bisa lihat detail gagangnya.. kemungkinan besar ini dari kalteng.. cuman perlu lihat gagang dan detail bilahnya??
http://prntscr.com/3di5p7
http://prntscr.com/3di64m
http://prntscr.com/3di75d
http://prntscr.com/3di7sx
http://prntscr.com/3di7wo
http://prntscr.com/3di7yq
sepertinya ini sudah dimakan usia, tapi tetap kokoh saja..
Melihat gagangnya dan ukiran sarungnya nampaknya bukan Mandau Dayak Ngaju… kemungkinan ini dibuat di Banjar.. tapi sayang bilahnya tidak dirawat sehingga berkarat..
bagus 2 mandaunya yah..saya jga ada 1..tp ga tau dari kalimantan mana
Bisa post fotonya?
tutu,barang ain uluh itah tuh perlu dilestarikan,tapi je manampa aku bingung,buhen salenga beken oloh itah je tege barang uluh huran kilau mandau lah? .o yoh,tege paisek kuh. aku tege kea mandau,pulang ah bara kayu ih ampi,tapi mandau ah te pandak ih,total kapanjang ah 35cm kira2.tuntang besi ah te ain uluh huran menurutkuh,tege tatahan tembaga atawa kuningan kah dia katawan kuh kea.En,narai pandapat ayum dengan mandau je ayung kuh tuh?
Amun tau paya foto ah wal..
Coba baca kea tulisan jetuh https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/27/mandau-laki-laki-perempuan-dayak-paser/
Tuh wal foto ah,sengaja edit kuh nampa aran kuh,awi uluh wayah tuh are maakal ke atawa nipu duan foto ain uluh,akan jual ah pdhl beken ayu..?
http://prntscr.com/3mqygo
http://prntscr.com/3mqzmg
http://prntscr.com/3mr09l
Bahalap mandaumuh kau.. pulang ah kau kayu kah tanduk?
jituh kea wal.. http://prntscr.com/3mr8cv
S Silalahi Sihaloho..mau dijual gak bang mandaunya
Hehhe lom terfikir untuk melepaskannya.. Paling yang bisa mandau kenyah itu..
Itu MANDAU(S.SILALAHI SIHALOHO) peninggalan ALM Ayahnya….jadi tidak di jual..
kenapa mandau tu ada yang terdapat kain kuning dan merah tapi ada juga mandau yang tidak terdapat kain merah dan kuningnya,,,emang fungsi kain kuning dan merah tu untuk apa.. mohon penjelasannya
Sebenarnya mandau ikat merah itu artinya sudah pernah makan korban.. kalau kuning itu termasuk yang memiliki sumangatnya..
♍a̶̲̥̅̊υ̲̣ tanya Ñε̲̣̣ε̲̣
Kenapa ªϑª mandau yang terdapat kain merah ϑaƞ kuning ϑaƞ ada juga mandau yang †a̲̅k terdapat kain merah dan kuning,, Ќªlo boleh †̥a̶̲̥̅̊υ̲̣ Ǻƿǻ fungsi kain merah ϑaƞ kuninh tu ϑaƞ melambangkan Ǻƿǻ
Mohon penjelasanya
Bagi teman-teman yang ingin mengoleksi mandau,Sebelum memulai mengoleksi mandau, alangkah baiknya mempelajari kriteria-kriteria tentang mandau yang berkualitas. cari saja di google: Jual mandau asli
Mau tanya gan, artikel ini referensinya dari buku mana ya?? saya mau cari bukunya,
Referensinya hasil diskusi dan pengalaman pribadi… Aku ga tahu dimana dijual bukunya
Sanaman manap itu bukan nama besi.. manap/manaf adalah pande besi yang sangat terkenal di palangkaraya. Bahkan saking terkenalnya pak manaf/manap ini, senjata hasil buatannya sangat melegenda sampai ke kampung-kampung sekitar, bukit rawi hingga sepang, bahkan masyarakat kampung sekitar kahayan hilir, pulpis dan sekitarnya. Pak manaf yang berala dari kampung negara, kalsel (pusat pande besi) terkenal karena kualitas tempanya (suhup), saya pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, pisau berbahan besi per setelah disepuh langsung dapat memotong paku. Selain itu pak manaf ini juga terkenal “kemampuan”nya menyepuh besi panas dengan tangan kosong tanpa merasa panas. Sehingga apabila kita menyaksikan proses penyepuhan akan menjadi hiburan tersendiri. Senjata buatan pak manaf pun sangat awet, tidak gampang gompal. Sehingga jangan heran kalau di palangka, atau kampung sekitar palangka sering orang bertanya tentang pisau yang kuat saat dipakai, narai isi pisau kau? (apa besi pisau itu?), lalu dijawab “manap!!”, yang maksudnya menunjukan bahwa senjata tersebut berkualitas
Betul sekali yang dijelaskan pahari antik dayak.. manap ini nama seorang empu..
kalau mau beli mandau pak manap gmana caranya ya??
Lew…amun misal hong palangka toh ih,kasenam lah je tau manampa mandau bara sanaman je bahalap,dengan kare tatah tuntang ukiran pulang dgn sanaman ah kau tau lah itah je maatur ah?
Balaku referensi bara ayum wal lah,amun tau aran dgan alamat ah je lengkap.
Trimakasih pahari jadi manampa halaman kalutuh,sukses ih akam wal.
Btw je aran nando soeling te andi bara dudut nah kah? Amun iye ulue barti kawal kuh metuh ikey STM bihin barti te.
Blaku alamat mnampa mandau te endau lah,oke bro…
Tege je tau manasal mandua hong lewu Tuwung arae Ocon.. coba isek ih uluh lewu hete
Ocon arae lah.. Jaka tege nomor hp ah kau mangat ih tah manggau kalune hehehe…
Btw trims wal jadi marespon
PIRE AUH REGA PAHARI….???
En gantung bara lime ratus dia??
Trims..
Mungki tau kea mbasa artikel jetuh helu..
Oke sip wal,tarima kasih are lah..
Mungkin sama dgn sana man montallar krna stay says beracun Batu montallat, Dan jika jd mandau kita jatuhkan ke tempat becek/licak , tidak akn tercelup tp melayang do udara.
Pak, bedanya mandau asli dengan yang souvenir? Apa harus dicoba dengan tebas paku?
boleh jadi jika memang harus ingin mengetahui jenis kwalitas besinya,tapi cara ini bisa merusak besi apabila dia jenis sanaman lampang
silahkan cek jawaban & penjelasan saya pada agan Bastian Ari Wijaya
Pak, apa bedanya mandau asli dengan aouvenir? Apa harus dicoba dengan menebas paku? Terima kasih atas jawabannya.
gan mau nanyak perbedaan mandau mata kiri dan mata kanan itu seperti apa, mandau yang asli dan bukan sovenir itu apakah memiliki mata kiri ataukah mata kana, trimksih…
agan @Bastian Ari Wijaya> saya bukan admin tapi mau coba share info sedikit.
umumnya sisi mandau itu sebelah datar dan sebelah cembung,nah pada bagian sisi cembung itu untuk di tatah diukir dihias maupun digores/di tato bilah nya sebagai tanda mandau pernah mengayau,kebanyakan orang awam menyebut sisi tersebut sebagai “mata”
maka pengertianya jika mata (sisi cembung) ada dikanan itu mandau orang menggunakan tangan kanan,jika berada di sisi kiri itu mandau kidal.semua mandau asli maupun replika menerapkan hal yang sama pada bilahnya.
mandau souvenir (YANG DIJUAL DI OUTLET SENI KHAS DAYAK): cenderung menonjolkan seni,besi bukan pilihan khusus tapi cenderung dibuat sangat mengkilap jernih,terdapat huruf modern atau merk pembuat,kebanyakan gagang/hulu/pulang terbuat dari plastik atau fiber,bisa juga kayu yg diukir tapi ukiran tersebut tidak syarat makna atau tidak ada memiliki arti,hanya mempercantik,kemudian pada kumpang banyak warna warni penghias dengan gigi binatang terbuat dari plastik,untuk rambutnya terbuat dari ijuk
mandau souvenir untuk tokoh pejabat atau pembesar : besi tempa yg bagus,memiliki kriteria mandau yang standart atau bisa digunakan dalam pertempuran,juga berkarakteristik pada ukuran pulang dan kumpang, juga sangat menarik untuk pajangan dinding
mandau tari acara nasional : besi yang dihaluskan dan di crome,tumpul,ringan,biasanya pendek atau kecil,ringkas untuk melakukan gerak tari.
mandau tari adat : bisa jadi mandau asli,tempur,mandau modern,atau pusaka
mandau asli : peninggalan kakek saya ada1,asli terbuat dari besi lentur,lentur dalam arti flexible seperti pedang,bukan lentur liyat seperti contoh gambar mandau mantikei diatas,tapi belum pernah dicoba potong paku sampai sekarang karena dilarang om saya,tapi saya yakin pasti mampu.
mandau era sekarang : tidak bisa juga kita mengatakan tidak asli lantaran tidak menggunakan bahan mantikei,jangkarang,karam,batu,montalat,lampang dsb yaitu bahan pembuat mandau asli era terdahulu tapi karena mandau tidak hanya dinilai secara kwalitas tapi juga kwantitas.
KWALITAS
sekalipun mandau modern sudah jarang atau tidak lagi menggunakan bahan alam karna kebanyakan dibuat dari baja per mobil,as kapal,piringan cakram dsb yang juga kadang menjadi bahan pembuat mandau souvenir dan mandau tari lalu tidak serta merta mengklasifikasikannya menjadi tidak asli karena dia menggunakan bahan yg sama dengan souvenir..! karena jika kita nilai kwalitas saja nilainya relatif,karena tergantung siapa SIPEMBUAT MANDAU.
Home industri melahirkan produk jualan/souvenir
PANASAL melahirkan mandau sebenarnya.
KWANTITAS
Mungkin boleh saja katana samurai bisa memotong besi mudah,tetapi untuk orang kebal belum tentu dia makan,nah disinilah kwantitas suatu mandau diuji,mandau dengan kwantitas yg memiliki isi bisa dengan mudah melukai atau memotong lawan yg kebal,kwantitasnya ialah isi dan termasuk penyang dari mandau tersebut.
kesimpulanya mandau modern jika komplit dia bisa dibilang asli
kunjungi dan like post saya di youtube ya.. contoh sanaman lampang (besi mengapung) di air
Tolong sumber video disertakan.. itu video yang diunggah oleh FOD
saya MOHON MAAF atas ketidak tahuan saya mengenai asal muasal (sumber) unggahan video tersebut,dan sudah diunggah pemilik sebelumnya. tiada bermaksud buruk dan mencari keuntungan pribadi,hanya ingin share tentang budaya Dayak,video tersebut saya dapatkan tahun lalu yg beredar dimedsos (kalteng). dan juga mohon MAAF karena tidak mencantumkan/menyertakan sumbernya.
mohon untuk supaya bisa dimaklumi.. atas pengertianya saya ucapkan terima kasih
Tabe..
Ping balik: Dohong, Senjata Tradisional Khas Suku Dayak – Asyraaf Ahmadi
Ping balik: Dohong - Senjata Tradisional Masyarakat Suku Dayak